Pasca penembakan pesawat Trigana Air, Polda Papua perkuat pengamanan di Yahukimo

Trigana Air
Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Mathius D Fakhiri di Kota Jayapura, Selasa (14/3/2023). - Jubi/Alexander Loen

Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah atau Polda Papua memperkuat pengamanan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Hal itu dilakukan pasca penembakan pesawat Trigana Air bertipe Boeing 373-500 dengan call sign PK-YSC saat mendarat dan lepas landas di Bandara Nop Goliat Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, pada 11 Maret 2023.

“Penembakan pesawat di wilayah Yahukimo sudah terjadi berulang kali. Makanya kami akan memperkuat personel dibantu TNI untuk pengamanan bandara,” kata Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Mathius D Fakhiri di Kota Jayapura, Selasa (14/3/2023).

Fakhiri menyatakan tindakan menganggu aktivitas penerbangan itu sangat menyalahi aturan. Ia meminta kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Wilayah Yahukimo tidak memikirkan diri sendiri, tanpa memikirkan masyarakat yang menbutuhkan jasa penerbangan.

“Jangan ganggu penerbangan yang beroperasional di Papua, sebab ada saudara-saudaramu yang lain membutuhkan penerbangan. Kalau diganggu terus, dipastikan akan muncul masalah baru lagi, dan pemerintah lagi yang nanti disalahkan,” tegasnya.

Baca juga :   Tiga korban meninggal akibat longsor di Kampung Elarek di Jayawijaya

Fakhiri mengatakan Polri bersama TNI akan memberikan jaminan keamanan bagi seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di Papua, khususnya wilayah di mana pesawat penerbangan sipil selalu menjadi sasaran penembakan.

Terkait pengamanan Bandara Nop Goliat Dekai, Fakhiri menyatakan ia akan menyampaikan persoalan ini kepada Bupati Yahukimo, mengingat penembakan pesawat Trigana Air itu bisa saja merupakan pengalihan isu atau upaya mencari popularitas setelah melihat pembakaran pesawat Susi Air di Kabupaten Nduga dan penyanderaan pilot pesawat itu oleh kelompok TPNPB yang dipimpin Egianus Kogoya.

Baca juga :   Polda Papua selidiki latar belakang warga yang ditemukan meninggal pasca kontak tembak

“Cara itu bisa dilakukan. Kalau dapat senjata, langsung mendirikan kelompok sendiri dengan mengangkat panglima, komanda dan lainnya. Yang jelas Polri akan memberikan jaminan keamanan,” kata Fakhiri.

Sebelumnya, pesawat Trigana Air bertipe Boeing 373-500 dengan call sign PK-YSC ditembaki sebanyak sembilan kali saat mendarat dan lepas landas di Bandara Nop Goliat Dekai pada 11 Maret 2023. Tidak ada korban jiwa dalam penembakan pesawat itu, namun ada proyetil peluru yang merusak interior kabin pesawat Trigana itu. (*)

Baca juga :   Puluhan warga Perumnas 3 demo dukung ULMWP menjadi anggota penuh MSG 
Komentar
banner 728x250