Jayapura, Jubi – Wakil Asprov Papua, Rocky Bebena yang masuk dalam daftar calon anggota komite eksekutif (Exco) PSSI mengatakan akan ikut memperjuangkan kompetisi Liga 2 yang masih terkatung-katung pasca dihentikan oleh anggota Exco kepengurusan yang lama.
Sebagai sosok yang berada dalam jajaran kepengurusan klub Persipura Jayapura, Rocky memahami betul imbas dari vakumnya kompetisi Liga 2.
Itu sebabnya, Rocky mengatakan jika terpilih sebagai satu di antara anggota Exco PSSI, dirinya akan ikut memperjuangkan nasib klub-klub Liga 2 agar kompetisi yang sempat terhenti bisa diputar kembali usai pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan berlangsung pada 16 Februari.
“Saya kalaupun terpilih tidak hanya melihat pada satu tim saja (terlepas dari keterlibatan saya di kepengurusan Persipura). Saya harus melihat secara keseluruhan, karena saya hadir di sana bukan untuk satu atau dua tim. Terkait dengan kompetisi yang terhenti itu wajib kita laksanakan dan tidak mungkin kita sebagai pengurus yang baru nantinya mau “cuci piring” masa yang lalu,” kata Rocky di Jayapura, Selasa (14/2/2023).
“Kalau prinsip saya kita harus memulai sesuatu yang betul-betul murni dan baru lagi supaya tidak terkesan masalah orang lain kita yang selesaikan,” tambahnya.
Namun kata dia, perihal kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 akan menunggu keputusan dari Ketua Umum PSSI terpilih yang baru usai pelaksanaan KLB nantinya.
“Kalau soal lanjutkan Liga 2 itu harus menunggu ketua umum terpilih yang baru punya konsep. Karena otomatis harus merancang sesuatu itu seperti yang saya bilang kita kan pasti di kongres akan mendapatkan laporan pertanggungjawaban pengurus yang lama. Apakah pengurus yang baru menerima atau tidak itu kan menjadi pertanyaan kita,” ujarnya.
“Apakah dari laporan pengurus sebelumnya akan dipertimbangkan. Saya pikir Ketua Umum yang baru nanti pasti sudah punya pikiran ataupun konsepnya sudah disiapkan, tinggal menunggu saja,” .
Sementara itu, Legenda Persipura Jayapura, Kamasan Jack Komboy berharap Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dilaksanakan pada 16 Februari mendatang akan melahirkan sosok pemimpin yang bisa memajukan sepak bola Nasional.
Jack mengatakan, KLB PSSI adalah momen yang tepat untuk merubah wajah sepak bola Indonesia. Ia berharap hajatan untuk memilih pemimpin baru organisasi induk sepak bola Indonesia itu tidak ada embel-embel politik.
“Saya berharap KLB PSSI memilih sosok pemimpin PSSI yang bisa membuat nama baik sepak bola lebih maju ke depan, ini bukan ajang politik, ajang beradu, tapi bagaimana memunculkan sebuah gagasan untuk bagaimana perkembangan sepak bola Indonesia lebih baik lagi,” kata Jack Komboy. (*)
