Pemkab Jayapura akan sidak pasar untuk menekan inflasi daerah

Jayapura
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi, saat wawancara. - Jubi/Engel Wally

Sentani, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional dan distributor pangan di Kabupaten Jayapura. khususnya di Kota Sentani, Selasa (21/2/2023).

Sidak tersebut untuk menekan inflasi guna mengantisipasi sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana Hikoyabi, di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (20/2/2023).

“Sebentar ada rapat koordinasi pengendalian inflasi, besok saya sidak ke pasar, jadi wartawan harus ikut saat kami sidak ke pasar. Supaya kita tahu komoditi yang mahal itu apa saja,” ujarnya.

Baca juga :   Tes DNA korban jatuhnya pesawat SAM Air diperkirakan selesai pekan depan

Dalam sidak nanti apabila kedapatan misalnya harga cabai mahal, maka akan digalakkan penanaman cabai untuk mengintervensi pasar, apalagi saat ini harga cabai di pasar 90 ribu rupiah dan bawang merah berkisar di 60 ribu rupiah.

Hikoyabi juga berharap agar para pedagang di setiap pasar yang akan didatangi, tidak memainkan harga bahan pokok yang dijual berdasarkan kemauan sendiri.

Baca juga :   Pemkab Jayapura salurkan Rp7 miliar dana Otsus untuk keagamaan dan pendidikan

“Sidak atau kunjungan ke lapangan ini, kita akan cek langsung harga bahan pokok di pasar-pasar. Memang, beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan. Namun, untuk ketersediaan bahan pokok masih aman dan cukup memadai. Kita harap dengan stok masih aman ini hendaknya harga bisa stabil,” ucapnya.

Salah satu penjual rempah-rempah di Pasar Baru Sentani, La Jumadi, mengatakan kenaikan harga bahan pokok ketika stoknya terbatas. Sementara ini, stok dalam kondisi aman dan harga tetap mengikuti standar yang ditetapkan.

Baca juga :   Pemkab Jayapura gelar Musrenbang 2023

“Kondisi cuaca dan pengiriman stok dari luar Papua, ini yang biasanya mempengaruhi harga jual. Pas stok habis, kapal belum masuk dan cuaca yang tidak bersahabat,” katanya. (*)

Komentar
banner 728x250