Dunia  

Bank Dunia gelontorkan 30 miliar dolar dengan dalih atasi kerawanan pangan

uang duit dollar
Ilustrasi, (jubi.id/pixabay.com)

Washington, Jubi – Bank Dunia menggelontorkan dana pembiayaan hingga 30 miliar dolar AS dalam proyek-proyek lama maupun baru. Kebijakan kucuran dana yang diumumkan pada Rabu (18/5/2022) disebut sebagai tanggapan global yang komprehensif terhadap krisis ketahanan pangan yang sedang berlangsung.

Dikutip Antara, Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengatakan pembiayaan di bidang-bidang seperti pertanian, nutrisi, perlindungan sosial, air dan irigasi akan tersedia untuk implementasi guna mengatasi kerawanan pangan selama 15 bulan ke depan. Mencakup upaya untuk mendorong produksi pangan dan pupuk, meningkatkan sistem pangan, memfasilitasi perdagangan yang lebih besar, dan mendukung rumah tangga dan produsen yang rentan.

Baca juga :   Serangan terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina semakin gencar, warga sipil mulai dievakuasi

Tercatat Bank Dunia bekerja dengan negara-negara dalam persiapan 12 miliar dolar proyek baru untuk 15 bulan ke depan buat menanggapi krisis ketahanan pangan, menurut pernyataan itu.

Selain itu, portofolio Bank Dunia yang ada mencakup dana yang belum dicairkan sebesar 18,7 miliar dolar AS dalam proyek-proyek yang terkait langsung dengan masalah ketahanan pangan dan gizi, yang mencakup pertanian dan sumber daya alam, gizi, perlindungan sosial, dan sektor lainnya.

Baca juga :   Menlu Australia kunjungan ke Singapura dan Indonesia 

“Kenaikan harga pangan memiliki dampak yang menghancurkan bagi mereka yang paling miskin dan paling rentan,” kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass.

Untuk menginformasikan dan menstabilkan pasar, sangat penting bagi negara-negara untuk membuat pernyataan yang jelas sekarang tentang peningkatan produksi di masa depan sebagai tanggapan atas perang Rusia-Ukraina.

Dia mendesak negara-negara untuk melakukan upaya bersama guna meningkatkan pasokan energi dan pupuk, membantu petani meningkatkan penanaman dan hasil panen, dan “menghapus kebijakan yang menghalangi ekspor dan impor, mengalihkan makanan ke biofuel, atau mendorong penyimpanan yang tidak perlu.” (*)

Baca juga :   Seorang pengemudi Romania tewas usai menabrak gerbang kedubes Rusia

 

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 728x250